Amelia Ayu Kinanti - wolipop
Dok. : Thinkstock
Jakarta - Anda nyaman mondar-mandir tanpa busana dalam rumah? Hati-hati, hal ini bisa berakibat buruk bagi perkembangan kejiwaan si kecil.
Terkadang batasan kenyamanan menjadi sangat longgar ketika Anda berada di rumah sendiri, termasuk dalam hal berpakaian. Namun, hobi telanjang di rumah sendiri bisa berakibat negatif bagi perkembangan kejiwaan anak.
Membiarkan anak terbiasa dengan penampilan buka-bukaan akan membuat mereka merasa terbiasa dengan hal tersebut. Akibat paling buruk, anak-anak menganggap tampil telanjang di depan orang lain adalah hal yang biasa dan berkembang menjadi perilaku eksibisionis (suka memamerkan kemaluan/telanjang di publik). Untuk itu perlu adanya aturan khusus dalam berbusana di dalam rumah.
Anda perlu mengajarkan pada anak-anak, bahwa tampil tanpa busana hanya boleh dilakukan di ruang pribadi. Untuk itu berikan juga contoh pada mereka, misalnya, ganti baju hanya boleh dilakukan di dalam kamar, bukan di ruangan lain dalam rumah.
Jika memang anak Anda sudah beranjak remaja, ada baiknya untuk mulai memberikan pengarahan mengenai aktivitas seksual, termasuk organ-organ intim mereka. Hal ini akan membuat mereka mencegah hal-hal yang buruk, seperti pelecehan seksual dan sebagainya.
Bermesraan dengan pasangan di depan anak-anak tidak sepenuhnya dilarang, akan tetapi tentu ada batasannya. Memperlihatkan ungkapan kasih sayang seperti kecupan ringan atau pelukan hangat, sah-sah saja dilakukan. Namun jika kemesraan itu berubah menjadi kegiatan yang lebih 'panas', lakukanlah di ruang yang lebih pribadi. (kee/fer)
sumber :http://www.wolipop.com
0 komentar:
Posting Komentar