wptemplates.org
RSS Feed

Jumat, 09 November 2012

Kunci Anak Sehat: Banyak Teman

(Foto: Thinkstock)

Jakarta, Beruntunglah jika anak Anda memiliki banyak teman. Selain hal itu berarti anak Anda memiliki kepribadian yang baik, itu akan mencegahnya mengalami obesitas dan menjadi anak yang lebih sehat dan aktif. Sebuah studi di Amerika Serikat pun telah membuktikannya. Anak-anak tampaknya akan menjadi lebih aktif jika bergaul dengan anak-anak aktif, begitu juga sebaliknya.

Temuan ini memang tidak membuktikan bahwa keberadaan teman berpengaruh langsung terhadap keaktifan anak atau memberikan dampak yang signifikan dalam hal obesitas atau tingkat aktivitas anak selama seharian.

Meski begitu, peneliti mempertanyakan apakah anak yang tembem dapat dipengaruhi oleh teman-teman yang lebih aktif, kata peneliti Eric Tesdahl, seorang mahasiswa pascasarjana di departemen pengembangan organisasi dan sumber daya manusia, Vanderbilt University. Menurutnya, mungkin anak yang kurang aktif bisa dikelompokkan dengan anak-anak yang lebih aktif.

"Anda berkesempatan untuk membuat perubahan signifikan berdasarkan faktor pengaruh sosial semata," ujar Tesdahl. Hal ini bisa dibilang sepenuhnya benar karena penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak tidaklah mudah bergaul dengan anak-anak lain yang kondisinya sama dengannya, namun semata dipengaruhi oleh teman-temannya, tambahnya.

Dalam studi ini, peneliti menganalisis 81 anak berusia 5-12 tahun dalam kegiatan sepulang sekolah. Dengan rata-rata usia 8 tahun, sebagian besar partisipan anak berkulit hitam atau Latino.

Peneliti pun mengamati partisipan selama lebih dari 3 bulan, menanyai teman-temannya dan melacak aktivitasnya dengan alat yang disebut accelerometer. Partisipan hanya memakai alat tersebut selama mengikuti kegiatan sepulang sekolah yang biasanya berlangsung 3 jam sehari.

Hasilnya, partisipan tampaknya menyesuaikan tingkat aktivitasnya pada anak-anak yang terdekat dengannya. Padahal penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa anak-anak akan lebih banyak berteman dengan anak yang kondisinya sama dengannya, terutama dalam hal obesitas.

"Anak-anak yang mengalami obesitas cenderung berteman dengan sesamanya," kata Tesdahl namun studi ini tak menunjukkan pola serupa.

"Justru jauh lebih mungkin bagi seorang anak untuk menyesuaikan tingkat aktivitasnya dengan teman-temannya daripada tidak melakukan penyesuaian atau menolak melakukannya," ujar Tesdahl seperti dilansir dari MSN, Selasa (29/5/2012).

Studi yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics ini juga menemukan bahwa partisipan secara konsisten meningkatkan aktivitasnya hingga 10 persen agar bisa menyesuaikan diri dengan teman-temannya.

Ray Browning, asisten profesor di departemen ilmu olahraga dan kesehatan, Colorado State University memuji dan mengomentari bahwa studi ini membantu mengklarifikasi "bagaimana sebuah hubungan dapat mempengaruhi perilaku yang berkaitan dengan kesehatan" meskipun "mudah bagi kita untuk mengabaikan studi ini."

(ir/ir

0 komentar:

Posting Komentar