OLAHRAGA terstruktur lebih efektif membantu orang yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 2 untuk mengurangi gula darahnya ketimbang olahraga tak teratur.
Demikian diungkapkan studi terbaru yang dirilis Journal of the American Medical Association, Rabu (4/5).
Diabetes tipe 2 terjadi karena kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak gen dalam tubuh, bukan karena rasio insulin di dalam sirkulasi darah.
Selain itu, setelah menganalisa hasil dari 47 percobaan acak, peneliti juga menemukan bahwa berolahraga lebih lama ternyata lebih efektif mengurangi kadar gula darah daripada berolahraga lebih sering tapi sebentar.
"Disarankan agar orang-orang dengan diabetes tipe ini berolahraga secara teratur, terstruktur, dan diawasi," kata Dr Beatriz Schaan yang memimpin studi ini.
Dalam eksperimen tersebut, para pasien dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok diawasi dan dipandu saat berolahraga, sedangkan kelompok lainnya dibiarkan berolahraga sendiri.
Kelompok pertama terbukti menurunkan gula darahnya jauh lebih banyak ketimbang kelompok yang tidak diawasi.
Studi ini juga merekomendasikan agar para penderita diabetes tipe 2 berolahraga sedikitnya 150 menit per pekan. Mereka dianjurkan latihan aerobik dengan intensitas moderat dan olahraga ketahanan seperti angkat berat, tiga kali seminggu. (Healthday/*/OL-9). Penulis : Denny Parsaulian Sinaga
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/read/2011/05/05/223440/291/7/Olahraga-Terstruktur-Turunkan-Gula-Darah
0 komentar:
Posting Komentar